Page 169 - Teh DETE
P. 169
Paling penting dan menjadi hal utama adalah harus dipahami dulu seperti
apakah merek kolektif yang diterapkan? Karena menyamaratakan kualitas
homemade tentu sangat berbeda dengan skala besar produk pabrikasi.
Jika bicara kondisi pandemi seperti saat ini, ada beberapa hal yang harus
kami adaptasi. Misalnya dari sisi sales, kami mengembangkan penjualan
online dengan kualitas produk tetap konsisten. Saya terus menjaga
kualitas lewat menekan jumlah penjualan, demi mengimbangi kesulitan
mendapatkan bahan baku produk saya selama ini.
Sementara, urusan digitalisasi awalnya memang tidak terlalu mudah
untuk menerapkannya. Tapi, dengan difasilitasi pelatihan-pelatihan secara
bertahap, akhirnya saya bisa mengikutinya dan ternyata mendapatkan
banyak manfaat. Kemudian untuk branding, saya masih terus melakukannya,
agar meyakinkan banyak orang akan kekuatan kualitas produk ini.
Mengenai urusan packaging, saran maupun masukan dari teman-
teman dan pelanggan menjadi catatan untuk bisa menampilkan
pengemasan lebih baik lagi, sehingga tetap menarik perhatian klien.
Untuk pengiriman khususnya ke luar kota, saya menggunakan kurir yang
spesifik mengantarkan makanan atau minuman jenis frozen, agar kualitas
terjaga hingga ke tangan konsumen. Dengan banyaknya pengiriman ke
luar kota, kita bisa memperkecil wilayah market offline, yaitu dengan
membuka jaringan jualan bersama para tetangga di sekitar kita tinggal.
Untuk saat ini saya berjualan secara online dengan produksi dari
rumah. Saya belum memiliki outlet dan berdagang online dilakukan
melalui beberapa media sosial, seperti WhatsApp, Instagram dengan
akun @freshstory18, dan Facebook freshstory. Saya juga bisa menitipkan
produk ke beberapa restoran di Bandung, seperti di Bajamba Kapau dan
Nasi Bancakan.
155