Editorial Kehudupan SURYA PALOH (2001)


ISBN : 979-95330-J-1
Penulis : Usamah Hisyam
Tebal : 592 halaman
Ukuran : 17x28 cm

Kertas : Bookpaper 70 gr

Finishing :
• Soft Cover, Art Paper 230 gr
• Laminating Doff
• Perfect Binding

SINOPSIS :
Buku biografi Editorial Kehidupan Surya Paloh menceritakan kisah perjalanan publisher ini dalam 50 tahun usianya, yang jatuh pada 16 Juli 2001. Pada bagian prolog, Di Antara Karang, Ombak, dan Samudra, dapat disimak ketokohan Surya dalam dunia pers, termasuk misi yang diembannya dalam memperjuangkan kemerdekaan pers. Bagian ini memaparkan pula arah perjalanan hidup Surya secara singkat, baik sebagai tokoh pemuda, politikus maupun pengusaha..

Surya Dharma Paloh adalah potret publisher yang sebaliknya. Sepanjang rezim Orde Baru, ia justru melangkah tegar memperjuangkan kebebasan pers secara konsisten. Ia sama sekali tak pernah terjebak dalam kepentingan pragmatis terhadap penguasa dengan mengorbankan tingkat independensi serta kemerdekaan penerbitan pers yang dipimpinnya. Bahkan harian Prioritas miliknya yang menggebrak dunia pers dengan pemberitaan kritis, tajam, berani, dan lugas, akhirnya hanya bertahan 13 bulan karena dibredel oleh penguasa. Sekalipun langkahnya untuk kembali ke dunia pers selalu dihambat, tetapi dengan tekad, semangat, dan idealismenya yang tinggi, pada tahun 1989 vkehadiran sosoknya sebagai publisher tak lagi dapat dibendung. Ia mengambilalih harian Media Indonesia dan sejumlah penerbitan di daerah.

Buku biografi Editorial Kehidupan Surya Paloh menceritakan kisah perjalanan publisher ini dalam 50 tahun usianya, yang jatuh pada 16 Juli 2001. Pada bagian prolog, Di Antara Karang, Ombak, dan Samudra, dapat disimak ketokohan Surya dalam dunia pers, termasuk misi yang diembannya dalam memperjuangkan kemerdekaan pers. Bagian ini memaparkan pula arah perjalanan hidup Surya secara singkat, baik sebagai tokoh pemuda, politikus maupun pengusaha.

USAMAH HISYAM. Pria kelahiran Surabaya, 14 Mei 1963 yang biasa dipanggil Uka ini seorang wartawan, yang kemudian menjadi publisher sekaligus penulis buku biografi tokoh-tokoh nasional. Sejumlah biografi yang ditulis dan diterbitkan oleh Dharmapena Group, kelompok usaha miliknya, antara lain Jenderal TNI Feisal Tanjung: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat (1998), Jaksa Agung Andi M. Ghalib: Menepis Badai, Menegakkan Supremasi Hukum (1999), Editorial Kehidupan Surya Paloh (2001), Jenderal Pol Suroyo Bimantoro: Antara Idealisme dan Profesionalisme (2002), Laksamana TNI Widodo AS: Nakhoda Di Antara Tiga Presiden (2003), SBY Sang Demokrat (2004), dan buku biografi sahabatnya, Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring (2012). Di tengah-tengah kesibukannya sebagai CEO Dharmapena Group (1995-Sekarang), perusahaan yang bergerak di bidang marketing communication, publishing, research and survey yang juga penerbit Majalah Pria Bulanan Mens Obsession (2004-sekarang), dalam lima tahun terakhir menyempatkan diri menulis dua biografi yakni Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring dan Surya Paloh Sang Ideolog. “Menulis biografi harus fokus, sehingga semua kegiatan harus ditanggalkan,” ujarnya.

Lulusan Sekolah Tinggi Publisistik, Jakarta (1989), ini berkenan meluangkan waktu khusus untuk menulis biografi Surya Paloh Sang Ideolog, karena tertarik terhadap konsistensi perjalanan perjuangan Surya Paloh untuk mewujudkan idealismenya, selain merasa memiliki hubungan emosional. Sejak 1984 ia menjadi freelancer di Majalah Mitra, Sportif, dan beberapa suratkabar nasional, lantas wartawan Majalah Popular (1986-1987), Matra (1988-1990). Sejak 1991 ia direkrut Surya Paloh menjadi wartawan politik Media Indonesia, hingga terjun ke dunia politik praktis. Atas izin dari Surya Paloh, pada Muktamar ke-3 PPP, Usamah terpilih menjadi Ketua Departemen Penerangan, Penerbitan, dan Media Massa DPP PPP (1994-1999), lantas terpilih menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP (1997-1999), Tim Ahli Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi & Keuangan H. Tosari Widjaja (1999-2001), Asisten Pribadi Wakil Presiden RI Dr. H. Hamzah Haz (2001-2003), Pelaksana Harian Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Ka’bah (1999-2003), Wakil Sekjen, Sekretaris Jenderal, dan Ketua Pengurus Pusat Parmusi (Persaudaraan Muslim Indonesia, 1997-sekarang), Koordinator SBY Media Center (2003-2004), serta dalam Musyawarah Wilayah ke-1 Partai Demokrat Propinsi Banten terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat Banten (2005-2008). Pada 2008 Usamah meninggalkan dunia politik praktis, dan tak lagi terlibat sebagai fungsionaris partai politik mana pun hingga sekarang. Ia lebih fokus pada pengembangan perusahaannya, antara lain sebagai publisher, konsultan politik, riset dan survei (Indonesian Research and Survey, IReS).

Menu